Alam Indonesia sangatlah luas, dengan berbagai macam
tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan suatu usaha. Bondowoso, Desa
Sumber Malang Edi Susanto (35) dengan usia yang masih muda beliau telah sukses menjalani
usaha sapu ijuknya. Awal mula usaha tersebut, Edi Susanto bekerja sebagai sales
sapu ijuk di Kota Surabaya. Seiring berjalannya waktu beliau mempunyai tekat
untuk memulai usaha sapu ijuk sendiri. Lebih tepatnya empat tahun yang lalu
beliau memulai menjalankan usahanya sendiri. Beliau mendapat inspirasi untuk
mencoba usaha sendiri dari Bandung. Modal utama yang dibutuhkan kisaran dua
ratus juta rupiah. Pendapatan perbulannya tidak menentu. Dengan stardart
pendapatan perbulan bisa mencapai sepuluh juta, misalnya pada tahun ajaran baru
usaha beliau sangat ramai pesanan. Cara pendistribusiannya sangat modern yaitu
melalui jejaring sosial facebook. Konsumen dapat memesannya melalui facebook
dan pemasarannya hampir seluruh wilayah Jawa Timur, selain itu Kalimantan,
Sulawesi dll. Sapu ijuk dapat dijual matang maupun mentah, dalam artian apabila
konsumen menginginkan bahan mentah berarti hanya sapu ijuknya saja tanpa gagang
dan apabila matang lengkap dengan gagang sapunya. Sapu ijuk dijual seharga lima
belas ribu rupiah perbiji.
Bahan sapu ijuk terbuat dari serabut pohon aren yang
diambil dari gunung – gunung yang berada di Probolinggo dan Lumajang. Tahap –
tahap pembuatannya yaitu dari lembaran – lembaran ijuk yang masih tebal
dilakukan proses penyobekan secara manual dan dipilah sesuai kualitas. Kemudian
memasuki tahap mengikatan ijuk ke kop sapu lalu dilanjutkan dengan proses
penghalusan menggunakan mesin serta manual. Setelah halus, mamasuki tahap
perapian ujung ijuk dengan cara dipotong. Sebagai tahap akhir kop sapu yang
sudah jadi disatukan dengan gagang sapu kemudian diberi label dan dikemas.
Kendala dalam pembuatan sapu ijuk yaitu dalam
prosesnya misalnya kurangnya mesin untuk melancarkan usahanya. Sebagian besar,
beliau masih menggunakan cara yang manual untuk proses pembuatan sapu ijuk.
Dengan adanya tiga puluh karyawan yang dimiliki, hanya ada satu mesin yang
membantu proses kerjanya. Dari tiga puluh karyawan hanya ada dua belas karyawan
tetap, karena selain dari itu masih duduk dibangku sekolah menengah atas.
Sistem pemberian upah sesuai dengan permintaan karyawan, misalnya harian,
mingguan dan bulanan. Harapan Edi Susanto sebagai pemilik usaha sapu ijuk ialah
bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya supaya dapat mengurangi
tingkat penganggura terutama disekitar wilayah kecamatan Wringin.
Posting Komentar