2017



Kantong plastik telah menjadi bagian hidup kita sehari-hari. Kantong plastik sering digunakan untuk membungkus makanan atau benda-benda lain sehingga mudah untuk dibawa. Harga kantong plastik yang murah membuat kita dengan mudah membuangnya ke tempat sampah selain karena kantong plastik tersebut yang mudah rusak dan tipis, mengabaikan bahwa plastik tersebut sebenarnya merupakan benda yang sangat sulit diuraikan oleh mikroba tanah sehingga hanya akan menjadi limbah lingkungan.

Mengingat hal tersebut, akhir-akhir ini penggunaan plastik kresek sudah mulai dikurangi dan telah banyak dibuat kantong-kantong pembungkus makanan atau kantong belanja yang ramah lingkungan. Namun, penggunaan plastik tetap saja belum sepenuhnya tergantikan. Warga Dusun Sukojati Desa Sumber Malang, Komariah (19) menawarkan salah satu alternatif pemanfaatan kantong plastik yaitu dengan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan Bunga Hias Plastik.


Wanita yang mengawali kariernya di dunia usaha sejak masih duduk di bangku kelas dua SMK ini mengucapkan bahwa produk bunga hias plastik yang ia hasilnya bermacam - macam jenis. Ada yang besar, kecil, dan sedang tergantung permintaan pesanan.

"Harga yang ditawarkan juga beraneka ragam yang mana mulai dari Rp. 50 Ribu sampai dengan Rp. 120 Ribu, tergantung dengan jenis bahan dan juga ukuran yang digunakan." ungkap Komariah
Komariah mengungkapkan bahwa bahan kerajinan tangannya itu ia dapatkan dari toko dekat rumahnya. Sedangkan untuk pelanggan yang kerap membeli produknya adalah dari teman sekolah dan tetangganya sendiri, tapi juga pernah ada pelanggan dari Jember yang tertarik dengan hasil kerajinannya dan membelinya.

Komariah melakukan semua itu lantaran ia ingin nanti ketika ia sudah lulus sekolah setidaknya tidak lantas harus sibuk mencari kerja, tinggal mengembangkan usaha yang memang sudah didapatkan dan dimilikinya.




Alam Indonesia sangatlah luas, dengan berbagai macam tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan suatu usaha. Bondowoso, Desa Sumber Malang Edi Susanto (35) dengan usia yang masih muda beliau telah sukses menjalani usaha sapu ijuknya. Awal mula usaha tersebut, Edi Susanto bekerja sebagai sales sapu ijuk di Kota Surabaya. Seiring berjalannya waktu beliau mempunyai tekat untuk memulai usaha sapu ijuk sendiri. Lebih tepatnya empat tahun yang lalu beliau memulai menjalankan usahanya sendiri. Beliau mendapat inspirasi untuk mencoba usaha sendiri dari Bandung. Modal utama yang dibutuhkan kisaran dua ratus juta rupiah. Pendapatan perbulannya tidak menentu. Dengan stardart pendapatan perbulan bisa mencapai sepuluh juta, misalnya pada tahun ajaran baru usaha beliau sangat ramai pesanan. Cara pendistribusiannya sangat modern yaitu melalui jejaring sosial facebook. Konsumen dapat memesannya melalui facebook dan pemasarannya hampir seluruh wilayah Jawa Timur, selain itu Kalimantan, Sulawesi dll. Sapu ijuk dapat dijual matang maupun mentah, dalam artian apabila konsumen menginginkan bahan mentah berarti hanya sapu ijuknya saja tanpa gagang dan apabila matang lengkap dengan gagang sapunya. Sapu ijuk dijual seharga lima belas ribu rupiah perbiji.



Bahan sapu ijuk terbuat dari serabut pohon aren yang diambil dari gunung – gunung yang berada di Probolinggo dan Lumajang. Tahap – tahap pembuatannya yaitu dari lembaran – lembaran ijuk yang masih tebal dilakukan proses penyobekan secara manual dan dipilah sesuai kualitas. Kemudian memasuki tahap mengikatan ijuk ke kop sapu lalu dilanjutkan dengan proses penghalusan menggunakan mesin serta manual. Setelah halus, mamasuki tahap perapian ujung ijuk dengan cara dipotong. Sebagai tahap akhir kop sapu yang sudah jadi disatukan dengan gagang sapu kemudian diberi label dan dikemas.
Kendala dalam pembuatan sapu ijuk yaitu dalam prosesnya misalnya kurangnya mesin untuk melancarkan usahanya. Sebagian besar, beliau masih menggunakan cara yang manual untuk proses pembuatan sapu ijuk. Dengan adanya tiga puluh karyawan yang dimiliki, hanya ada satu mesin yang membantu proses kerjanya. Dari tiga puluh karyawan hanya ada dua belas karyawan tetap, karena selain dari itu masih duduk dibangku sekolah menengah atas. Sistem pemberian upah sesuai dengan permintaan karyawan, misalnya harian, mingguan dan bulanan. Harapan Edi Susanto sebagai pemilik usaha sapu ijuk ialah bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya supaya dapat mengurangi tingkat penganggura terutama disekitar wilayah kecamatan Wringin.


Desa Sumber Malang memiliki keanekaragaman potensi desa, salah satunya kerajinan gypsum. Pengrajin gypsum ini bernama Bapak Ilyas (48). Beliau menjadi pengrajin gypsum sejak sebelas tahun yang lalu lebih tepatnya pada tahun dua ribu enam. Dia menitih karir dengan bekerja sebagai pegawai di tempat pengrajin gypsum. Setelah berjalan dua tahun, bapak dari dua anak ini memulai membuka usahanya sendiri. Awalnya, cara mempromosikan kerajinannya dari mulut ke mulut, tapi seiring berjalannya waktu beliau membuat brosur untuk mempromosikan kerajinannya tersebut. Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat gypsum yaitu air, bubuk casting, solar, cetakan dan ruving. Ada beberapa cara tahapan dalam pembuatan gypsum adalah campurkan air dengan bubuk casting dengan takaran yang sama, kemudian adonan gysum di aduk dengan rata. Cetakan dilapisi oleh solar terlebih dahulu agar tidak lengket. Setelah itu tuangkan adonan ke cetakan dan campurkan dengan surving. Proses pengeringan cukup lima belas menit saja.


      Pemesanannya sudah sampai luar kota khususnya Jawa Timur, misalnya Besuki, Porong, Surabaya dll. Kisaran harga mulai dari lima ribu rupiah sampai dua puluh ribu rupiah setiap meternya. Penghasilan yang didapat oleh Pak Ilyas tidak menentu sesuai dengan pemesan, tetapi beliau membuat gypsum setiap hari untuk persiapan apabila ada pemesanan. Pak Ilyas mengatakan kesulitan dalam membuat gysum apabila takaran antara air dan bubuk casting tidak sama, maka adonan gagal. Harapan Pak Ilyas supaya pemerintah lebih mempertahatikan UMKM menengah kebawah ini supaya lebih sejahtera.




   

Desa Sumber Malang terletak di kecamatan Wringin kabupaten Bondowoso. Sebagian besar dari masyarakat desa Sumber Malang bermata pencaharian sebagai petani. Dari beberapa desa di kecamatan Wringin mempunyai potensi yang berbeda-beda. Salah satu potensi desa Sumber Malang yaitu membuat besek ikan. Besek ikan yang dibuat oleh warga desa Sumber Malang telah dijual ke berbagai daerah.


Potensi desa yang lain dibuat oleh H. Hasan Abdul Wafi (71) yang ada di dusun Sempol desa Sumber Malang. Alat musik rebana / hadrah yang dibuat oleh H. Hasan Abdul Wafi terdiri dari terbang, jidur, calte, dan tumbuk. Beliau membuat alat musik hadrah sejak tahun 2010. Bahan-bahan untuk pembuatan musik hadrah terdiri dari kayu, kulit lembu dan mika musik. Adapula tahapan-tahapan dalam membuat musik rebana / hadrah yaitu pertama kayu dipotong terlebih dahulu dengan ukuran 4 x 18 cm hampir menyerupai lingkaran, kemudian dibentuk menjadi pola dan digergaji. Tahap akhir di ampelas atau kayu dihaluskan  lalu di trap untuk pemasangan kulit. Alat musik rebana / hadrah yang dibuat oleh H. Hasan Abdul Wafi telah dipasarkan di beberapa kota bahkan di berbagai provinsi tergantung pemesanan. Satu set musik rebana / hadrah dijual dengan harga kisaran lima juta sampai dengan enam juta. Dalam satu set terdiri dari lima alat musik rebana / hadrah, yaitu terbang dua, jidur satu, calte satu, dan tumbuk satu. Sistem pemesanannya tidak menentu, biasanya satu bulan dua kali pemesanan. Beliau membuat dan mendesain musik rebana/ hadrah dengan otodidak, dengan maksud tanpa belajar kepada siapapun.




      Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu perhimpunan di Indonesia yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Kamis, 26 Januari 2017 Desa Sumber Malang telah bekerja sama dengan PMI Bondowoso untuk mengadakan acara sukarelawan donor darah. Acara donor darah di desa diselenggarakan oleh Ibu Ita selaku bidan di desa Sumber Malang. Kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin yang diadakan di desa – desa khususnya Kecamatan Wringin, tetapi untuk pertama kali yang diadakan di desa Sumber Malang. Ada beberapa tata cara persyaratan melakukan donor darah misalnya dalam keadaan sehat, tekanan darah cukup dan tidak menkonsumsi obat selama 3 hari sebelum donor darah. Menurut Fahmi selaku anggota PMI Bondowoso, tujuan melakukan donor darah selain menjadikan sehat, disisi lain donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan dan bisa membantu orang – orang yang sangat membutuhkan darah.


      Selain kegiatan PMI, desa Sumber Malang mengadakan pembinaan desa siaga, kegiatan desa siaga merupakan kegiatan untuk menyadarkan warga desa untuk selalu siaga dalam hal apapun, misalnya apabila ada salah satu warga desa sakit, maka tetangga siap siaga mengantarkan ke puskesmas atau rumah sakit. Tujuan kegiatan desa siaga agar warga desa Sumber Malang mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi. Menurut Lia ibu hamil warga Desa Sumber Malang, manfaat desa siaga baginya dia bisa mengetahui segala informasi dan selalu bisa menyiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam proses kelahirannya kelak. Pesan dari Ibu Ita selaku bidan di Desa Sumber Malang untuk warga desa agar selalu siap siaga dan bagi para pendonor diupayakan untuk melakukan donor darah secara rutin dan aktif karena kegiatan donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan berguna untuk orang membutuhkan. Kegiatan donor darah dan desa siaga tidak diselenggarakan dalam rangka hari tertentu melainkan dalam rangka membatu sesama.


   

Pada hari Rabu, 25 Januari 2017 Kecamatan Wringin mengadakan acara Lomba Senam Rekreasi Perwosi. Tepatnya berada di kantor Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Acara ini merupakan agenda tahunan yang mulai diadakan dari tahun 2016 yang selalu diadakan  pada hari-hari tertentu. Ibu Sadik selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ibu. Syarat untuk mengikuti lomba  adalah harus warga asli desa yang terdaftar dalam kecamatan wringin. Di Kecamatan Wringin terdapat tiga belas desa mulai dari Sumber Canting sampai Jambe Wungu. Acara ini diadakan untuk mempererat antar warga desa Kecamatan Wringin. Terdapat empat juri yang menilai penampilan dari tiga belas desa tersebut. Penilaian lomba senam tersebut dilihat dari segi kostum, semangat dan tekniknya.


      Desa Sumbermalang , ikut serta memeriahkan lomba senam rekreasi perwosi tersebut. Sumbermalang mengirimkan Lia, Yupsaini, Kusnul, Rise dan Debi untuk menjadi perwakilan dalam lomba tersebut. Suasana di Kantor Kecamatan pada saat pelaksanaan lomba sangat meriah oleh teriakan – teriakan suporter dari tiga belas desa . Respon dari warga setempat sangat antusias akan diadakannya lomba senam . Lomba dimulai dari jam tujuh pagi sampai jam satu siang. Setelah tiga belas desa menampilkan performanya masing – masing para juri langsung berdiskusi untuk memutuskan pemenangnya. Setelah perdebatan yang cukup alot juri memutuskan bahwa juara satu dimenangkan oleh desa Ampelan, juara dua desa Sumber Canting, juara tiga Jati Tamban, harapan satu desa Bukor, harapan dua desa Jambe Wungu dan harapan tiga desa Sumbermalang.


   



Bondowoso merupakan salah satu nama kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak dibagian timur. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten yang tidak memiliki wilayah laut (terkurung darat) dan terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Dinamakan Tapal Kuda karena bentuk kawasan tersebut dalam peta mirip dengan Tapal Kuda. Ciri khas kawasan ini adalah memiliki pegunungan, Gunung Ijen yang terletak di Bondowoso dan dihuni oleh Suku Madura dan Suku Jawa. Salah satu kecamatan di Kabupaten Bondowoso adalah Kecamatan Wringin. Kecamatan ini memiliki beberapa desa diantaranya Sumbermalang, Jatisari, Jambewungu, Gubrih, dll.
Desa Sumbermalang merupakan desa yang dijadikan tempat KKN 125 Universitas Jember melaksanakan pengabdian masyarakat. Di perkampungan dengan jumlah jiwa yang masih sedikit, perkiraan terbentuknya Desa Sumbermalang berawal dari waktu jaman penjajah yang pada saat itu di pimpin oleh Bujuk Kanoman, Jherengan, Beto Rambei, Arien, Slanah, Jeqob, dan Ghuntor.Desa Sumbermalang terletak pada wilayah dataran tinggi dengan area persawahan yang subur. Desa Sumbermalang memiliki luas wilayah +579,00 Ha.Dengan rincian luas tanahsawah169 Ha, Lahan tegalan 338Ha, dansungai 3,5 km .(ProfilDesa Sumbermalang, 2015).
Secara umum, mayoritas penduduk Desa Sumbermalang  merupakan penduduk asli yang turun-temurun dan hanya sebagian kecil yang merupakan pendatang. Jumlah penduduk Desa Sumbermalang  sampai akhir bulan Desember  2015 sebesar 2.881Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1423 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 1458 jiwa yang meliputi penduduk dari Dusun Krajan Utara Sungai, krajan Selatan Sungai, Sempol Utara, Sempol Tengah, Sempol Selatan, Sukojati, Tambelang, sedangkan jumlah KK di Desa tersebut sebanyak 1.340 (Laporan Kependudukan Desa Sumbermalang,Desember 2016).
Desa Sumbermalang memiliki Bidan Desa serta Perawat Desa yang lokasinya terletak di Balai Desa Sumbermalang khususnya di Dusun Krajan. Sedangkan untuk posyandu, Desa Sumbermalang memiliki 4 posyandu yang terletak di setiap dusun diantaranya 1 unit di Dusun Krajan, 1 unit di Dusun Sempol, 1 unit di Dusun Tambelang, serta 1 unit di Dusun Sukojati. Semua kondisi kesehatan yang ada di Desa Sumbermalang kondisinya dalam keadaan baik, baik itu kantor ataupun pelayanannya. 
Secara umum mata pencaharian masyarakat Desa Sumbermalang dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh tani, pegawai negeri sipil, dan industri pangan. Kondisi sumber daya alam di Desa Sumbermalang mayoritas merupakan lahan pertanian seperti sawah, ladang ataupun kebun. Lahan tersebut kebanyakan berupa kebun yang ditanami tanaman singkong. Hasil produksi singkong di Desa Sumbermalang kebanyakan diolah menjadi kripik singkong yang pemasarannya sampai di Kota Bondowoso 
Selain potensi lahan pertanian / perkebunan, di desa sumbermalang juga memiliki potensi sebagai industri besek ikan dari bambu, Industri alat musik ketipung/hadrah, sapu ijuk, dll
Potensi di wilayah Desa Sumbermalang ini kurang terpublikasi sehingga banyak yang kurang mengetahui tentang potensi desa . Selain itu dalam hal manajemen desa, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan, serta pengelolaan administrasi desa sangat diperlukan bagi kelancaran kegiatan pelayanan masyarakat desa. Misalnya tentang pentingnya data yang akan dibutuhkan serta data-data dokumen lain yang dibutuhkan oleh orang lain. Dengan adanya permasalahan tersebut maka perlu adanya program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup dalam pelayanan masyarakat di Desa Sumbermalang. Program yang dapat dilakukan yaitu membuat program website desa id yang bertemakan "Dari Desa Untuk Negeri"



Pada Hari Sabtu, 14 Januari 2017 tepatnya di dusun Krajan, Desa Sumber Malang, terdapat kegiatan rutin hadrah yang dilakukan setiap malam tepatnya ba’da Isya’. Salah satu penggerak kegiatan ini yaitu Bapak Khurdi 45 tahun. Ketua BPD ini mengaku bahwa kegiatan hadrah setiap malam minggu sudah berlangsung sangat lama hingga lupa awal mula kegiatan ini terbentuk. Walau sudah termakan usia dan pengikutnya sudah berkurang, beliau tetap bertekad untuk melestarikan kegiatan hadrah di dusunya. Karena menurut bapak dua anak itu, kegiatan hadrah adalah amanah atau titipan dari para pendahulu yang harus dijaga supaya tidak sirna termakan waktu. Kegiatan ini diawali dengan tawassul kepada nabi besar Muhammad Saw kemudian sholawat nabi yang diiringi hadrah dan ditutup dengan doa. Untuk menambah antusias warga terhadap kegiatan ini maka dilakukan arisan setiap selesai doa dengan tujuan supaya masyarakat tetap termotivasi mengukuti kegiatan hadrah tanpa menghilangkan tujuan aslinya.






Pada hari sabtu, 14 Januari 2017 di Desa Sumber Malang mengadakan kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu rutin dilaksanakan diberbagai dusun. Pada hari ini kegiatan dilaksanakan di dusun sempol dengan nama posyandu Nangka. Kegiatan posyandu di dusun Sempol disambut hangat oleh masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu dengan anak dibawah 5 tahun. Antusisme masyarakat terhadap posyandu tidak disia-siakan oleh bidan Ita. Bidan yang sudah lama mengabdi kepada Desa Sumber Malang sangat cekatan dalam menghadapi berbagai kondisi pasien. Tahapan posyandu dilakukan seperti biasa yaitu penimbangan balita , konsultasi masalah, penanganan, dan pencatatan buku kesehatan ibu dan anak yang wajib dimiliki oleh seluruh peserta posyandu. Menurut Departemen Kesehatan RI posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait, Kegiatan pokok posyandu  meliputi KIA, KB, Imunisasi, Gizi


Tujuan posyandu antara lain: 

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
  • Membudayakan NKBS
  • Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
  • Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.


MKRdezign

Kritik dan Saran

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget